Selasa, 29 Oktober 2013

IMPLEMENTASI IDB DIPERSIAPKAN MULAI OKTOBER 2013


Setelah gedung Laboratorium Terpadu Fakultas Teknik selesai pembangunannya, kini gedung Laboratorium Terpadu Sains FMIPA mulai digarap pembangunannya bersama gedung dekanat FMIPA yang sempat terbakar di kampus Ketintang. Selain itu, saat ini di kampus Lidah juga sedang dibangun gedung rektorat baru Unesa yang akan terintegrasi dengan perpustakaan di depan danau kampus Lidah dan gedung pusat kegiatan mahasiswa (student centre) yang berada di kompleks Sport Science Fitness Centre (SSFC) dan kolam renang Unesa.

Seperti telah diberitakan sebelumnya Unesa akan mendapat dana sebesar IDR 392 milyar dengan rincian IDR 300 milyar dari IDB dan IDR 92 milyar dari GOI (Goverment of Indonesia). Dengan dana IDB IDR 300 miliar Unesa akan membangun e-learning yang mampu jadi tuan rumah/pusat pengembangan untuk 6 PT lain dari anggota 7 in 1 IDB, melatih staf (dosen dan karyawan), menyediakan peralatan (equipment), serta membangun 6 gedung yakni (1) gedung Laboratorium Sains 4 lantai, (2) gedung Laboratorium Teknik dan Kewirausahaan, (3) gedung perpustakaan 6 lantai, (4) gedung CPD 9 lantai, (5) gedung Student Center 4 lantai, dan (6) gedung perkuliahan Fakultas Seni dan Desain 4 lantai. Sementara itu, dana GOI IDR 92 milliar akan digunakan untuk pembangunan satu gedung (gedung PAUD dan PLB 4 lantai), insfrastruktur pendukung, penyediaan furnitur, pengembangan kurikulum, pembelian buku dan jurnal, dan pemberian hibah penelitian.

“Insyaallah, menurut dokumen MoM, Oktober 2013 program akan mulai ancang-ancang implementasinya,” ungkap Much Khoiri, tim task force IDB Unesa. Direncanakan, pembangungan gedung lebih intens dimulai pada 2015 dan selesai pada 2016. Sisa waktu yang ada untuk melengkapinya dengan infrastruktur pendukung dan mengisi gedung-gedung tersebut dengan peralatan, furnitur, dan penyediaan kurikulum, buku dan jurnal, dan sebagainya. “Saat ini tugas Unesa adalah mengawal dengan benar agar program yang akan berjalan selama 48 bulan (4 tahun) itu selamat sampai tujuan. Kami sebagai task-force kini masih harus menyediakan data-data yang diperlukan untuk implementasi,” tambahnya.

Tujuh kampus yang tergabung dalam 7 in 1 IDB dan akan mendapat bantuan serupa dari IDB bersama Unesa adalah Universitas Tanjungpura (Untan), Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). (mk/byu)

Sumber: Berita Unesa