Jumat, 18 Januari 2013

LOMBA DESAIN BATIK UNIVERISTAS NEGERI SURABAYA 2013


Pendahuluan

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) merupakan nama perubahan dari IKIP Surabaya berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi adalah Universitas Negeri Surabaya yang disingkat Unesa. Dalam bahasa Inggris, disepakati penyebutannya adalah State University of Surabaya.

Unesa merupakan lembaga yang mempunyai misi ganda yang tetap memiliki basis sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). Unesa tetap menyelenggarakan misi utama, yaitu menyelenggarakan program kependidikandan program non-kependidikan, sehingga Unesa tetap bertugas sebagai penghasil tenaga kependidikan untuk pendidikan pra-sekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dalam upaya menumbuh kembangkan kecintaan terhadap seni dan budaya batik di lingkungan civitas akademika Universitas Negeri Surabaya, serta melestarikan budaya batik maka Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan Lomba Desain Batik denganTema “Semangat Unesa”.

Tujuan Penyelenggaraan Lomba Desain Batik

  1. Melestarikan dan mengembangkan seni budaya Batik.
  2. Meningkatkan kecintaan dan kepedulian civitas akademika Unesa terhadap pelestarian budaya batik. 
  3. Menciptakan corak ragam batik baru yang dapat dipakai sebagai media pencitraan lembaga Universitas Negeri Surabaya.
  4. Meningkatkan kebanggaan bagi civitasak ademika Unesa terhadap Almamaternya. 

Tema

Semangat Unesa 


Syarat Umum

  1. Umum.
  2. Desain motif batik dapat diaplikasikan sebagai batik tulis dan cap. 
  3. Mengisi formulir pendaftaran yang ada dalam brosur. 
  4. Formulir dapat diperbanyak dengan fotokopi. 
  5. Panitia tidak diperkenankan mengikut lomba. 
  6. Formulir dan desain motif batik diserahkan paling lambat 01 Februari 2013 di: 
Sekretariat Lomba Batik Unesa
Bagian UHTP 
Kantor Pusat Unesa, Gedung E1
Kampus Unesa Ketintang
Surabaya 


Ketentuan Lomba

  1. Desain motif batik bertemakan Semangat Unesa. 
  2. Desain batik harus bias menggambarkan identitas Unesa. 
  3. Desain dikerjakan di atas kertas ukuran A3, skala 1:1 (100%), warna Orange dengan Komposisi C: 0, M: 80, Y: 90, K:0. 
  4. Disain diberi deskripsi (makna) secara singkat, ditulis di atas kerta HVS A4, memakai huruf Times New Roman, 12 point, spasi 1,5 dan maksimal 4 halaman. 
  5. Judul karya, nama, alamat peserta ditulis di balik karya.
  6. Karya disain, deskripsi karya, dan formulir pendaftaran dimasukkan dalam satu amplop besar dan dikirimkan atau diserahkan langsung kepanitia. 
  7. Tiap peserta maksimal hanya dapat menyerahkan 2 (dua) disain motif batik.
  8. Karya disain ditunggu paling lambat tanggal 01 Februari 2012.
  9. Seluruh hasil karya disain yang dikirimkan menjadi dokumentasi panitia.
  10. Bagi peserta yang karya disainnya masuk nominasi WAJIB mewujudkannya di atas kain ukuran 80x80 cm dan ditunggu paling lambat tanggal 15 Februari 2012.
  11. Karya pemenang menjadi hak milik panitia. 
  12. Keputusan dewan juri tidak bias diganggu gugat. 


Kriteria Penilaian
  1. Artistik, unik, orisinal.
  2. Kreativitas.
  3. Bisa di aplikasikan sebagai batik tulis dan cap. 


Tahapan Lomba 

  1. Pengumpulan karya di atas kerta ukuran A3 dengan disain utuh. 
  2. Pemilihan 10 (sepuluh) nominator tanggal 8 Februari 2013. 
  3. Pameran dan presentasi (uji publik) untuk menentukan satu karya terbaik diselenggarakan tanggal 13 Februari 2013 dihadapan Tim Penilai. 


Tim Penilai

Tim juri terdiri atas unsur Pimpinan Universitas, Senat, Seniman dan pihak lain yang dianggap berkompeten. 


Hadiah

Juara I : Rp 5.000.000,- plus sertifikat 
Juara II : Rp 4.000.000,- plus sertifikat
Juara III : Rp 3.000.000,- plus sertifikat 


Sumber: UHTP Unesa (Luisa/Humas)

Kamis, 17 Januari 2013

KALENDER AKADEMIK SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013


Sumber: BAAK-PSI Unesa (Lusia/Humas)


DISERTASI PASCASARJANA UNESA JANUARI 2013


Pascasarjana akan melaksanakan agenda Ujian Terbuka S3 dengan promovendus Drs. Nurkholis, M.Pd. dari Prodi Ilmu Keolahragaan. Acara akan dilaksanakan di Gedung Pascasarjana Unesa bertempat di Ruang Sidang K9, Kampus Ketintang Surabaya, Senin, 21 Januari 2013 pukul 10.00 - 12.30 WIB.

Ujian terbuka promovendus Drs. Nurkholis, M.Pd. mengangkat judul disertasi "Penetapan Indikator Fisik Dan Psikologis Dalam Identifikasi Bakat Atlet Olahraga Dayung Nomor Rowing". Dengan Promotor Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, M.A., Ph.D., co-Promotor Prof. Dr. dr. Hari Kusumandioko Lasmono, M.S(yoyo/humas)

HEPI DAN UNESA BEKERJASAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA


Dalam rangka Dies Natalisnya yang ke-48, Unesa bekerja sama dengan Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) menggelar Konferensi Ilmiah dan Seminar Nasional bertemakan Asesmen dan Pembangunan Karakter Bangsa pada hari Jumat – Sabtu (14 – 15/12/12) di Auditorium lantai 3 Kantor Pusat dan gedung C12 Unesa  seminar yang dihadiri oleh ketua HEPI Bahrul Hayat Ph.D dan rektor Unesa Prof. Dr. Muchlas Samani mendapat antusiasme terhitung lebih dari 150 peserta dan 48 pemakalah se-Indonesia hadir dalam kegiatan tersebut. Para hadirin juga disuguhi tari Remo khas Jawa Timur sebagai tari pembuka sebelum acara dimulai. Bahrul Hayat dan Muchlas Samani pada sambutannya berharap nantinya para hadirin yang sebagian besar praktisi pendidikan dapat membentuk karakter anak didiknya.


Bahrul Hayat, Ph.D. ketua HEPI saat membuka acara Konferensi Ilmiah Nasional
 di Hotel Novotel Surabaya (14/12) di acara Welcome Dinner.

Peserta Konferensi Ilmiah Nasional yang merupakan anggota tetap HEPI dari berbagai kota di Indonesia.

Pada diskusi panel Prof. Toho Cholik Mutohir, Ph.D. sebagai Pembicara Utama I mengungkapkan bahwa permasalahan pendidikan saat ini terlalu ke ranah kognitif sedangkan ranah afektif yang mencakup karakter belum mempunyai perhatian sungguh-sungguh. Dan untuk membangun bangsa dibutuhkan SDM yang berkarakter sehingga perlu penanaman nilai-nilai Pancasila dan UUD 45. Disela-sela acara hadirin disuguhi olah vokal dari SD Lab. School Unesa. Pembicara II diskusi panel Prof. Dr. Djemari Mardapi selaku dewan penasehat HEPI dan anggota BNSP menjelaskan tentang peran dan konstribusi HEPI dalam peningkatan kualitas pendidikan. 


Penyematan PIN oleh Ketua HEPI kepada salah satu peserta Konferensi.

Penyerahan Cinderamata kepada Pembicara Utama I, Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, Ph.D.

Suasana Ruang Pararel dari kesibukan acara Konferensi.

Banyak hal yang di bahas oleh peserta dalam merumuskan pembangunan karakter bangsa.

Setelah diskusi panel peserta dibagi menjadi 5 kelas seminar paralel, disini pemakalah menejelaskan tentang temuan-temuannya dalam penelitian dibidang penelitian. Salah satunya Monica Gultom dari Universitas Cendrawasih Papua, beliau meneliti tentang pengembangan instrumen evaluasi proses kegiatan belajar bermuatan karakter bangsa. Untuk kegiatan tahun 2013 dan 2014 rencananya akan diadakan di makasar dan manado. (Ari/Humas)

Rabu, 09 Januari 2013

UNESA KOLABORASIKAN JALAN SEHAT, ORKES MELAYU, DAN BAZAR DI HUT KE-48


Unesa genap berumur 48 tahun. Peringatan hari jadi itu dirayakan Unesa dengan menggelar even-even meriah. Minggu (16/12/2012), merupakan puncak peringatan hari jadi tersebut diisi dengan kegiatan jalan sehat dan berakhir dengan konser dari Orkes Melayu (OM) New Pallapa. Seluruh kemeriahan terangkum dalam Dies-Natalis ke-48 Universitas Negeri Surabaya. 


Pagi itu cuaca cerah. Gegap gempita peserta jalan sehat mengawali kegiatan akbar yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya. Acara yang bertajuk hari jadi itu mampu menyedot ratusan pengunjung baik dari sivitas akademika maupun penduduk sekitar. Dengan ditandai tembakan pistol, jalan sehat pun dimulai dari GOR Bima Kampus Unesa Lidah Wetan menyusuri rute-rute sepanjang kampus FBS, FIP, gerbang utama Unesa, hingga masuk ke kawasan Citra Land. Setelah berbelok ke kampus FIK, jalan sehat pun berakhir kembali di GOR Bima Unesa. Jalan sehat yang berlangsung mulai pukul 06.30-07.30 tersebut juga dihadiri oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Muchlas Samani, Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Kisyani Laksono, M.Hum., Pembantu Rektor III, Prof. Dr. Warsono, M.S., Pembantu Rektor IV, Prof. Dr. H. Nurhasan, M.Kes., para dekan, serta dosen-dosen selingkung Unesa. Dengan dikawal oleh Unit Lantas Polsek Lakarsantri, acara jalan sehat dapat dikatakan berlangsung lancar.

  
Start Jalan Sehat di buka oleh Rektor.

Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya, kegiatan jalan sehat ini memperebutkan hadiah utama satu unit motor Honda Beat injection dan satu unit Honda Scoopy. Sederet hadiah menarik seperti lemari es, televisi berwarna 21”, 10 sepeda gunung, tape compo, DVD player, kipas angin, serta puluhan hadiah lainnya dengan total puluhan juta siap untuk dibawa pulang.



Rektor saat berkeliling rute Jalan Sehat bersama sivitas akademika.

Dan yang ditunggu-tunggu pun tiba, pengundian hadiah jalan sehat serta penampilan dari bintang tamu yakni Orkes Melayu (OM) New Pallapa. Orkes dangdut langganan Unesa ini sudah tidak asing lagi bagi pecinta dangdut panggung, terutama di walayah Jatim dan Jateng bagian timur. Grup dangdut asal Sidoarjo ini kerap memainkan warna musik dangdut koplo.

Pengundian hadiah pertama kali dilakukan oleh Nurhasan selaku Pembantu Rektor IV untuk memperebutkan 5 kipas angin standing Cosmos serta satu sepeda gunung yang dipersembahkan oleh bank BRI. Tawa kesenangan bagi para pemenang, dan keluh kekecewaan bagi mereka yang tidak tembus undian. Namun kekecewaan mereka sedikit terobati setelah New Pallapa mulai beraksi dengan penampilan artis pertamanya, Brodin. Dengan diiringi Ramayana soundsystem, tidak hanya musik yang menggelegar namun semangat penonton juga ikut menggelegar. Banyak di antara mereka yang ikut bergoyang mengikuti irama. Selain Brodin, hari itu New Pallapa juga memboyong beberapa artis wanitanya seperti Ayu Arsitha, Anisa Rahma, Devi Aldyva, Dwi Ratna, Elsa Safira, Andin Selya, dan tentu saja si favorit Lilin Herlina. Penampilan wanita-wanita cantik ini semakin menambah gairah penonton untuk berdendang dan bergoyang. Suasana semakin panas saat mereka juga mengajak petinggi-petinggi Unesa untuk ikut bernyanyi di atas panggung. Namun semakin siang, jumlah penonton dari kubu Unesa semakin berkurang. Penonton lebih banyak berasal dari warga setempat, seperti bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak, dan yang lebih banyak adalah anak muda. 



PR-IV, Dr. Nurhasan, M.Kes. bersama kru OM New Pallapa serta tim B2W Kampret's meriahkan panggung Dies Natalis Ke-48 Unesa (16/12).

Pemenang satu unit motor masing-masing adalah Puji Astuti dan Supriadi. Supriadi adalah karyawan BAUK Unesa yang membawa pulang Honda Scoopy, sedangkan Puji Astuti adalah pemenang Honda Beat. Menariknya, ia bukanlah warga Unesa. Ibu rumah tangga ini adalah warga Simowau Baru Gang Duku 9, Sepanjang, Sidoarjo. Ia mengaku mendapatkan info jalan sehat tersebut dari rekannya yang bekerja di Unesa Ketintang.

”Ini baru pertama kalinya saya mengikuti jalan sehat. Tahu-tahu langsung dapat motor. Rasanya senang sekali. Tidak sia-sia saya memborong 10 tiket,” ungkap Puji dengan suara gemetar. 
 


Puji Astuti, warga wiyung pemenang door prize utama Honda Beat.
Supriadi, sivitas akademika Unesa pemenang door prize utama Honda Scoopy.


Saat dimintai komentarnya tentang perayaan jalan sehat, Puji mencoba menjawab dengan setengah bercanda, “Saya berharap tahun depan hadiahnya bisa lebih banyak, jadi saya akan semangat untuk ikut lagi,” celotehnya sambil tersenyum.

Selain kegiatan jalan sehat dan penampilan dari New Pallapa, perayaan Dies-Natalis juga diisi dengan bazar-bazar dari kelompok mahasiswa maupun organisasi tertentu. Bazar-bazar tersebut menjual berbagai kuliner, produk, dan jasa. Bazar-bazar tersebut diantaranya adalah stand Dharma Wanita Persatuan Kantor Pusat Unesa, stand alumni Tata Busana, Unesa Enterpreneur Centre, pijat gratis dari UKM Message Unesa, bazar kewirausahaan FMIPA, UKM FIP Unesa, stand produk Caplang, serta salon dan spa juga turut menawarkan jasanya. 


Prof. Nurhasan dan Prof. Setya Yuwana menjajal kebolehan kepiawaian mahasiswa UKM Massage Unesa.

Diantara bazar-bazar tersebut, bazar makanan dan minumanlah yang paling laris dikunjungi orang. Kuliner yang ditawarkan pun beragam, mulai dari nasi bungkus, minuman olahan, es krim, camilan, kue basah, kue kering, dan makanan penggugah selera lain. Salah satu bazar, yaitu Unesa enterpreneur centre menawarkan kuliner, produk, dan jasa sekaligus. Jasa yang mereka tawarkan misalnya beras call delivery, printing, sablon digital, studio photo, aino english, kampung@net, rental, distributor sampah non organik, kuas kanvas dot.com, dan sunrise picture.


Sivitas bergembira merayakan HUT Ke-48 Unesa.

Pengambilan undian door prize.

Stan Bazar Unesa Enterpreneur Centre.

Stand Bazar Jurusan Tata Busana.

Peserta Bazar dari lulusan SM3T Sumba Timur.


Bazar yang berbeda dari bazar-bazar lain adalah pameran foto “Sumba Timur dalam Bingkai”. Bazar yang bertema “Sepatu untuk Sumba Timur” ini diadakan oleh lulusan SM3T Sumba Timur gelombang pertama. Sesuai dengan namanya, dalam bazar ini dipajang puluhan foto masyarakat Sumba Timur dengan lingkungan dan adat istiadat yang masih natural. Dipamerkan pula pernak-pernik dari Sumba Timur, seperti selendang tenun, sirih pinang, parang, gelang, tali pengikat pinggang, serta sebuah buku hasil karya para pejuang SM3T berjudul “Ibu Guru Saya Ingin Membaca”. Tujuan dari bazar ini adalah dalam rangka meminta bantuan untuk anak sekolah di Sumba Timur berupa sepatu, seragam, buku, dan lain-lain. Pengadaan bazar ini dilatarbelakangi fakta bahwa anak-anak sekolah di Sumba Timur telah terbiasa berjalan kaki sejauh enam kilometer demi bersekolah dengan seragam lusuh satu-satunya yang hanya dicuci sekali dalam sepekan, dan tanpa alas kaki. Walaupun begitu, anak-anak itu tetap tegar mengayun langkah, menyusuri bukit dan lembah, meniti jalan masa depan.(Santi/Humas).

PUSAT BAHASA MANDARIN UNESA DI DR.MUSTOPO SURABAYA

Berdirinya Pusat Bahasa Mandarin di jl. Mustopo no. 4 Surabaya ini menambah fasilitas untuk meningkatkan talent mahasiswa jurusan Bahasa Mandarin Unesa dalam memperdalam bahasa mandarin. Pusat bahasa yang memiliki 4 ruangan berkapasitas 8x5 meter persegi ini siap di jadikan tempat menimba ilmu bahasa mandarin dan sebagai pusat pertukaran pelajar asing tionghoa dan Unesa.

Pembukaan yang di hadiri Prof. Dr. Muchlas Samani selaku Rektor Unesa dan Direktur Pusat Bahasa Mandarin Dr. Ali Mustofa juga perwakilan bidang kerjasama Unesa dengan Hanban dan Kuwaung selaku partner universitas training guru dari cina ini berlangsung hikmat.
 


Rektor Unesa, Prof. Dr. Muchlas Samani meresmikan pembukaan Pusat Bahasa Mandarin


Rektor menambahkan, gedung ini nantinya tidak hanya sebagai pusat belajar bahasa mandarin saja, namun sebagai pertukaran budaya Indonesia dengan Tionghoa. “Gedung ini bukan hanya untuk belajar bahasa semata, namun sebagai pertukaran budaya Indonesia dan Tionghoa”, ungkap rektor Unesa tersebut. Ditanya mengenai kurikulum bahasa yang bakal di emban, Dr. Ali Mustofa selaku direktur Pusat Bahasa Mandarin menyatakan bahwa kurikulum kita menggunakan kurikulum lokal dan kurikulum di bidang pendidikan bahasa Mandarin. (Herfiki/Gilang/Humas)



Penyerahan potongan tumpeng sebagai simbolisasi kerjasama yang baik antara Unesa 
dengan Hanban dan Kuwaung University.
  
Ruang kelas yang representatif untuk para pembelajar bahasa mandarin.

DISERTASI PASCASARJANA UNESA JANUARI 2013


Pascasarjana akan melaksanakan agenda Ujian Terbuka S3 dengan promovendus Nining Widyah Kusnanik, S.Pd., M.Appl.Sc. dari Prodi Ilmu Keolahragaan. Acara akan dilaksanakan di Gedung Pascasarjana Unesa bertempat di Ruang Sidang K9, Kampus Ketintang Surabaya, Kamis, 10 Januari 2013 pukul 10.00 - 12.30 WIB.

Ujian terbuka promovendus  Nining Widyah Kusnanik, S.Pd., M.Appl.Sc. mengangkat judul disertasi "Pengembangan Pengukuran Antropometrik Tes Fisiologis dan Biometrik dalam Mengidentifikasi Bibit Atlet Berbakat Cabang Olahraga Bola Voli". Dengan Promotor Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, M.A., Ph.D., co-Promotor Prof. Dr. drg. Soetanto Hatanto, M.Sc., dan Konsultan Prof. I Ketut Budayasa, Ph.D.  (yoyo/humas)


Promovendus Nining Widyah Kusnanik, S.Pd., M.Appl.Sc. dari Prodi Ilmu Keolahragaan.

UNESA MENUJU INSAN BERKRAKTER

“Dengan karakter mampu membangun bangsa, dengan karakter menciptakan insan lebih berbudaya dan dengan karakterlah jati diri akan terbentuk menjadi pribadi yang lebih mandiri.”


Itulah pentingnya pendidikan berkarakter yang kini sedang gencar-gencarnya diterapkan pada pendidikan di Indonesia. Maka, tengoklah negara seberang yang telah menjadi kiblat pemikiran. Kesuksesan mereka tak dapat lepas dari pendidikan karakter yang sukses diterapkan sejak dini. Misalnya saja Hongkong dan Cina. Sekilas pada keduanya tidak terdapat perbedaan yang menonjol karena sama-sama berasal dari ras yang sama, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan yakni dapat dilihat melalui perilaku dan budayanya masing-masing. Perbedaan itulah yang dapat dipakai sebagai penunjuk identitas bangsa.


Film dokumenter dari perilaku orang di bandara Dubai, mengantarkan kita pada sebuah realitas antara butiran pasir, buriran gula dan kristal. Ketiganya sama-sama menjadi sesuatu yang sukar dibedakan, akan tetapi masing-masing memiliki hal ikhwal yang telah menjadi karakterisitik. Dengan kata lain, film dokumenter dari perilaku orang di Dubai memperlihatkan sekumpulan kelompok dari berbagai etnik seperti Arab, bangsa barat, Cina dan sebagainya. Semua etnik memiliki keragaman budaya, namun ternyata mereka mampu membentuk karakternya sehingga dengan melihatnya saja mampu membedakan daerahnya. Melalui Pembentukan karakter mereka juga dapat berkontribusi untuk negaranya.
Rekam jejak kondisi negara-negara di atas merupakan aktualisasi untuk diri kita, bahwa pendidikan berkarakter itu perlu dan penting. Melalui pendidikan berkarakter kita mampu membentuk masyarakat yang lebih berbudaya. Inilah yang melatarbelakangi mengapa pendidikan berkarakter penting sehingga sesuai dengan tema Dies-Natalis Universitas Negeri Surabaya yang ke-48 kali ini, yaitu “Membangun insan yang berkarakter menuju masyarakat madani”.

Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. bersama reporter SBO pada acara Safari Pendidikan di Bulan Ramadhan
 (23 Juli - 9 September 2012) di Gedung Rektorat Kampus Ketintang Unesa.

Seiring dengan bertambahnya usia Unesa yang ke-48, Unesa siap membentuk karakter generasi bangsa yang berbudaya dan berorientasi ke depan. Sebagai lembaga pendidikan tinggi keguruan, Unesa terus melangkah menuju lebih baik. Hal itu dibuktikan dengan beberapa target yang sudah berjalan dengan semestinya, seperti tenaga akademis yang semakin profesionalitas dan beberapa pembangunan yang sedang berjalanan.

Rektor Unesa, Prof. Muchlas Samani, M.Pd. mengatakan bahwa untuk memajukan Unesa ke kelas yang lebih tinggi butuh beberapa tahapan. “Setidaknya ada tiga tahapan yang dibutuhkan Unesa untuk naik kelas. Tahapan itu yang pertama adalah menetapkan bahwa jumlah bukan menjadi kebutuhan utama, tapi mutulah yang menjadi utama. Kedua, Unesa tidak berebut di level bawah, artinya pengembangan mutu dititikberatkan pada S2 dan S3. Ketiga, Unesa harus mampu bergerak di bidang go internasional” ujar rektor Unesa tersebut.

Unesa yang kini sudah menjalin kerjasama antar negara-negara maju seperti Jepang, Australia dan Belanda menargetkan ke depannya mulai dari pembangungan hingga tenaga akademisi bisa berjalan seimbang mulai dai profesionalitas, kinerja hingga penanaman karakter berbudaya.

Untuk target, ada beberapa target yang akan dituju Unesa pada tahun depan. Diantaranya adalah perapian kampus, pendalaman bidang akademik, dan pemfokusan pada soal UAS. Yang dimaksud pendalaman bidang akademik yakni ada program lama yang akan diberlakukan kembali dengan teknik baru untuk kemudian diefektifkan kembali. Program tersebut adalah Teaching Grand. Jadi setiap dosen akan difasilitasi untuk membeli buku sebagai bahan ajar, yang kemudian diminta untuk membuat hand out untuk di upload di web. Program ketiga adalah soal UAS yang digunakan dosen wajib diupload, dengan begitu mutu perkuliahan akan dapat dilihat dan dinilai oleh banyak orang. Hal itu akan berindikasi, jika soalnya tidak bermutu maka tentunya secara tidak langsung dosen akan malu. Sedangkan untuk fisik kampus, bukan menjadi hal yang sukar sebab kini Unesa sudah berkerjasama dengan berbagai pihak dan lembaga

“Saya masih yakin, hingga tahun 2017 fasilitas-fasilitas yang ada di Unesa tidak dapat diragukan lagi. Pembangunan itu mudah, tapi untuk menata tiap orang itu butuh waktu”, tambah Muchlas.

Selain itu, Muchlas berharap pada dies-natalis ke-48 kali ini seluruh civitas akademika bisa menjadi pribadi lebih baik lewat kesadaran diri terhadap lingkungan (Putri/Herfiki/Humas).

Tingkatkan Refleksi Keilmuan untuk Seluruh Sivitas Akademika

"Membangun Insan Berkarakter Menuju Masyarakat Madani” itulah tema Dies Natalis kali ini. Tema yang syarat akan makna itu, mengantarkan Unesa memasuki usia ke empat puluh delapan. Usia yang cukup matang untuk dikatakan semakin dewasa. Untuk memperingati hari jadi Unesa, beragam perlombaan dan pagelaran sebagai ucap syukur telah digelar beragam kegiatan untuk memperingatinya. Tidak hanya melibatkan kalangan sivitas akademika, akan tetapi Unesa telah menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Sesuai dengan tema Dies Natalis Unesa ke-48, dengan menuju masyarakat madani merupakan wujud terciptanya masyarakat yang mandiri. Seperti yang diketahui, masyarakat madani lahir dari proses penyemain demokrasi, sehingga ada relasi antara tatanan norma dengan penguasaan teknologi yang syarat akan adab. Sehingga ada tujuan khusus dari Dies Natalis Unesa kali ini yakni menciptakan kalangan civitas akademika menjadi masyarakat yang menjunjung tinggi norma, nilai-nilai dan hukum yang kini telah ditopang oleh penguasaan tehnologi yang beradab, beriman maupun berilmu.

Sebelum terciptanya masyarakat madani, Unesa telah menggalakan beberapa kegiatan pembentukan karakter. Beberapa kegiatan yang menciptakan terbentuknya karakter itu perlahan demi perlahan telah melewati setapak jalan menuju penerangan. Demi membentengi moralitas seluruh sivitas akademika agar tidak terpengaruh hal-hal yang negative maupun menjadi pribadi yang tak terkendali.

Harapan yang besar tentunya harus dimbangi dengan perubahan nyata. tidak cukup melangkah diusia dewasa, tapi perlu adanya pengembangan kedewasaan menuju kejayaan Unesa. sehingga pada tahun yang akan datang Unesa memiliki tanggungjawab yang besar terhadap pengembangan pendidikan karakter yang telah menjadi tujuan Unesa saat ini. Oleh sebab itu, kedepannya, Prof. Setya Yuwana selaku ketua Dies Natalis Unesa ke-47 kali ini berharap Unesa terus meningkatkan refleksi keilmuan untuk seluruh sivitas akademika. Pihaknyapun berharap, Unesa dapat menciptakan masyarakat madani sesuai dengan tema dies yang syarat akan makna itu.

Ketua Dies Natalis ke-47 yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Bahasa dan Seni ini juga menginginkan sebuah inovasi baru di tahun depan. Jika tahun ini beragam kegiatan perlombaan, seminar, diskusi ilmiah, menjalin hubungan baik antar masyarakat, bakti sosial dan berbagi sesama telah dilaksanakan. Maka, pihaknya berharap dengan mengusulkan program ditahun depan yakni diadakannya seminar yang dapat dibanggakan dari setiap fakultas. (Ari/Putri/Humas)