Pembukaan yang di hadiri Prof. Dr. Muchlas Samani selaku Rektor Unesa dan Direktur Pusat Bahasa Mandarin Dr. Ali Mustofa juga perwakilan bidang kerjasama Unesa dengan Hanban dan Kuwaung selaku partner universitas training guru dari cina ini berlangsung hikmat.
Rektor Unesa, Prof. Dr. Muchlas Samani meresmikan pembukaan Pusat Bahasa Mandarin |
Rektor menambahkan, gedung ini nantinya tidak hanya sebagai pusat belajar bahasa mandarin saja, namun sebagai pertukaran budaya Indonesia dengan Tionghoa. “Gedung ini bukan hanya untuk belajar bahasa semata, namun sebagai pertukaran budaya Indonesia dan Tionghoa”, ungkap rektor Unesa tersebut. Ditanya mengenai kurikulum bahasa yang bakal di emban, Dr. Ali Mustofa selaku direktur Pusat Bahasa Mandarin menyatakan bahwa kurikulum kita menggunakan kurikulum lokal dan kurikulum di bidang pendidikan bahasa Mandarin. (Herfiki/Gilang/Humas)
Penyerahan potongan tumpeng sebagai simbolisasi kerjasama yang baik antara Unesa dengan Hanban dan Kuwaung University. |
Ruang kelas yang representatif untuk para pembelajar bahasa mandarin. |