Pagelaran Busana di mulai pukul 19.00 WIB semakin menyedot pengunjung mall. Pagelaran yang
menampilkan busana pengantin tradisional dari berbagai budaya di Indonesia ini
merupakan hasil modifikasi mahasiswa D3 Tata Busana Unesa. Sebanyak 22 disainer, 14 diantaranya mendapatkan biaya dari sponsorship dalam pembuatan rancangan karya busananya. Acara yang di sponsori dari berbagai
pihak seperti Semen Gresik Latulip, Wedding Nurani, Mamunk Salon,
Istana Kebaya, DnD Salon, Royal Plaza, BEM-J Unesa, MBA Collection, Anggun
Professional
Make Up and Photography Studio, Citraretno Wedding semakin menunjukan bahwa even ini pagelaran besar.
Selain itu, Pagelaran tata busana Pengantin
Tradisional hasil karya 22 mahasiswa angkatan 2010 ini berebut beberapa gelar,
dan mendatangkan juri professional seperti Aryani Widagdo, owner sekolah Fashion
Arfa, Nuni Silalahi dari Citraretna Salon, B.Aan
Sukardi, Indarusman
dari DnD Salon, Ardiano Pamungkas sebagai tim juri penilai busana hasil
rancangan mahasiswa D3 Tata Busana Unesa ini.
Setelah peragaan, dewan juri sepakat
memutuskan bahwa Best Performance Modifikasi dan Best Sewing jatuh pada
Itakhul Lilanik, kemudian Best Pattern Maker dan Best Design Modifikasi jatuh
pada Fitria Nur Horida, Best Design Busana Muslim jatuh pada Primadona, Best
Performance Muslim jatuh pada Dzurriyatul. Serta Best Portofolio jatuh
pada Eka Sri Wahyuni, selain itu Best of
the Best dan Best Creative Fabric jatuh pada gaun yang terinspirasi dari
Mojopahit dengan tema Golden of Age yaitu Savira Vina Kamila. “Alhamdulilah senang banget
di anugrahkan sebagai Best of The Best dan terharu banget. Hanya syukur yang
bisa saya ucapkan malam ini”, ucap Savira mahasiswi berparas cantik ini. (gilang/putri/humas)
Savira Vina Kamila peraih gelar Best of the Best dan Best Creative Fabricdengan tema Golden of Age. |