Kamis, 17 Januari 2013

HEPI DAN UNESA BEKERJASAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA


Dalam rangka Dies Natalisnya yang ke-48, Unesa bekerja sama dengan Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) menggelar Konferensi Ilmiah dan Seminar Nasional bertemakan Asesmen dan Pembangunan Karakter Bangsa pada hari Jumat – Sabtu (14 – 15/12/12) di Auditorium lantai 3 Kantor Pusat dan gedung C12 Unesa  seminar yang dihadiri oleh ketua HEPI Bahrul Hayat Ph.D dan rektor Unesa Prof. Dr. Muchlas Samani mendapat antusiasme terhitung lebih dari 150 peserta dan 48 pemakalah se-Indonesia hadir dalam kegiatan tersebut. Para hadirin juga disuguhi tari Remo khas Jawa Timur sebagai tari pembuka sebelum acara dimulai. Bahrul Hayat dan Muchlas Samani pada sambutannya berharap nantinya para hadirin yang sebagian besar praktisi pendidikan dapat membentuk karakter anak didiknya.


Bahrul Hayat, Ph.D. ketua HEPI saat membuka acara Konferensi Ilmiah Nasional
 di Hotel Novotel Surabaya (14/12) di acara Welcome Dinner.

Peserta Konferensi Ilmiah Nasional yang merupakan anggota tetap HEPI dari berbagai kota di Indonesia.

Pada diskusi panel Prof. Toho Cholik Mutohir, Ph.D. sebagai Pembicara Utama I mengungkapkan bahwa permasalahan pendidikan saat ini terlalu ke ranah kognitif sedangkan ranah afektif yang mencakup karakter belum mempunyai perhatian sungguh-sungguh. Dan untuk membangun bangsa dibutuhkan SDM yang berkarakter sehingga perlu penanaman nilai-nilai Pancasila dan UUD 45. Disela-sela acara hadirin disuguhi olah vokal dari SD Lab. School Unesa. Pembicara II diskusi panel Prof. Dr. Djemari Mardapi selaku dewan penasehat HEPI dan anggota BNSP menjelaskan tentang peran dan konstribusi HEPI dalam peningkatan kualitas pendidikan. 


Penyematan PIN oleh Ketua HEPI kepada salah satu peserta Konferensi.

Penyerahan Cinderamata kepada Pembicara Utama I, Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, Ph.D.

Suasana Ruang Pararel dari kesibukan acara Konferensi.

Banyak hal yang di bahas oleh peserta dalam merumuskan pembangunan karakter bangsa.

Setelah diskusi panel peserta dibagi menjadi 5 kelas seminar paralel, disini pemakalah menejelaskan tentang temuan-temuannya dalam penelitian dibidang penelitian. Salah satunya Monica Gultom dari Universitas Cendrawasih Papua, beliau meneliti tentang pengembangan instrumen evaluasi proses kegiatan belajar bermuatan karakter bangsa. Untuk kegiatan tahun 2013 dan 2014 rencananya akan diadakan di makasar dan manado. (Ari/Humas)