Selasa, 20 November 2012

UNESA DETEKSI DINI KANKER SERVIK LEWAT PAP SMEARS

Kentintang-Unesa, (20/11). Dari maraknya penderita kanker serviks pada wanita, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan kegiatan Bakti Sosial dalam rangka Dies Natalis ke-48 Unesa berupa Pap Smears yang diperuntukan bagi wanita yang sudah menikah.  Pap Smears merupakan test untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim dimana terjadinya kanker serviks ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang abnormal. Acara diselenggrakan di Gedung Serba Guna (GSG) Gema Unesa dimulai pukul 08.00-15.00 WIB. Sebanyak 115 pendafatar  Pap Smears terdiri dari kalangan Karyawan Unesa, Dharma Wanita Unesa dan masyarakat umum. Kegiatan ini telah berlangsung setiap tahun, kegiatan  Pap Smears dilaksanakn secara gratis bagi pemegang kartus Askes (Asuransi Kesehatan). Masyarakat umum bisa berpartisipasi dalam kegitan ini asalkan mempunyai kartu Askes.“Kegiatan ini diselenggarakan selain dalam rangka Dies Natalis Unesa Ke-48 juga sebagai sosialisasi kesehatan bagi warga Unesa dan masyarakat umum mengenai masalah Kewanitaan yang rutin dilaksanakan setiap tahun”, tutur Dra. Sri Patria Susanti selaku ketua kegiatn  Pap Smears ini.

Peserta Bakti Sosial mendaftar dengan menggunakan kartu Askes.

Tim Medis R.S. Muji Rahayu saat ditemui oleh reporter Humas.


Peserta Pap Smears saat di data oleh bidan.

Kegiatan ini bekerjasama dengan tim Medis dari Rumah Sakit Muji Rahayu Jl. Raya Manukan Wetan 68-68a Surabaya Barat. Pemeriksaan 
 Pap Smears tersebut dilakukan oleh satu orang bidan yang dipantau langsung oleh dokter dari pihak rumah sakit. Pasein akan mendapatkan hasil pemeriksaan kurang lebih satu minggu setelah pemeriksaan. Menurut Ranti, Amd, Spd. selaku tim dari R.S. Muji Rahayu mengatakan Pemerikasan  Pap Smears untuk mengatahui sejak dini gejala kanker pada organ intim wanita.”Setiap wanita pasti mempunyai kanker dan apabila kita tidak menjaga kebersihan organ kewanitan dengan baik pasti akan terserang, dan faktor pemicu kanker bisa dari mana saja mulai dari luar salah satu contohnya seperti air toilet umum yang kadang kurang bersih. Selain itu faktor makanan seperti junk food, vetsin dan zat pewarna makanan akan meningkatkan terjadianya kanker”, tutur wanita berkulit putih ini. (tirta/yoyo/humas)